Kamis, 26 Juli 2012

Be Blessed By Thinking Differently

http://godfruits.com/be-blessed-by-thinking-differently-1965.php

Please click the link and hope that this will inspire us to make different to others

Happy Friday

Monica

Happy Friday

After seeing such an inspiring video which i had posted before and get this inspiring picture from my friend i am so grateful of what i had in live. Honestly i cried when i watched the video. The boy had been going through a lot of things in his life compare to my life but the way he settle with himself, his spirit on moving on day by day, his trust and believe on his dream had knock me out so hard.

Jezzz how God.. embraces him and how patient he is with all of his trouble and keep believing with god has turn his life to be "someone". In HIS Time .. at the end he Jump for JOY.

Dear my friend... I am counting my bless with gratitude and jump for Joy ...

Have a blessing and happy friday


Touchfull video


Happy Friday

Rabu, 25 Juli 2012

Thrusday 26 July 2012

Hari Kamis ini Tepatnya tanggal 26 Juli 2012 akan saya mulai dengan 2 kisah inspiratif yang di kirimkan oleh teman saya lewat blackberry saya yang ingin saya share di blog saya. Semoga bermanfaat yah.

PERCAKAPAN JENDRAL HORACE PORTER DAN ULYSSES GRANT
"Jendral Ulysses anda luar biasa, walaupun anda di didik dalam kekerasan militer, dan selalu mengalami permainan kasar dalam tugas garis depan, Anda  tidak terpancing untuk mengumpat. Saya tidak pernah melihat anda mengucapkan kata-kata kasar sekalipun anda memiliki alasan untuk melakukan hal itu." tanya Porter.

Grant Menjawab, "Saya tidak mau membiasakan diri mengumpat. Sejak remaja saya tidak pernah melakukannya, dan ketika saya dewasa saya memandang mengumpat adalah sebagai suatu tindakan kebodohan karena kata-kata kasar membangkitkan amarah diri kita sendiri dan menyulut kemarahan orang lain.Saya tidak pernah melihat kehidupan yang berkualitas dari seorang pemarah, selain lemah dan rapuh dari segi spiritual.

Seorang pemarah adalah seorang yang lelah, ia seorang yang berperang dengan dirinya sendiri, sekalipun ia menang, ia hancur. Tidak ada yang lebih buruk daripada seorang yang menjadi marah sampai ia tidak dapat menguasai diri."

"Pada saat kita maraj, kita telah kalah."
"Pada saat kita membenci kita telah terkunci"
"Pada saat kita mendendam kita menjadi tawanan"

Solusi menuju ketenangan jiwa: MENGAMPUNI

Kisah inspiratif ini jujur seakan memukul saya secara langsung. Secara gimana sering kali saya mengumpat dan meluapkan kekesalan dan amarah saya jika ada yang melenceng atau sedikit saja tidak berkenan. Sehingga sering kali hubungan dengan orang lainpun berimbas di karenakan kurang bisanya mengontrol diri sendiri. Thanks to a friend yang sudah mengirimkan cerita inspiratif singkat ini untuk mengingatkan dan menanamkan bibit perubahan kecil yang sangat berarti.

Berikutnya ada satu lagi kisah inspiratif yang dikirimkan oleh teman yang berbeda, namun menurut saya ini sebagai suatu coincidence yang indah dimana cerita yang satu ada keterkaitan dengan cerita yang lainnya yang membuat saya merenungi apa yang universe ingin saya pelajari dan berubah dalam 1 hari ini.
Selamat membaca:

"BELUM TENTU BENSAR DIMATA ORANG"

Ada seorang ayah yang mengatakan pada anaknya bahwa apapun yang kita lakukan di dunia ini belum tentu benar. Sang ayah mengatakan akan membuktikan pada esok harinya.

Keesokan harinya diambilnya seekor keledai, dan sang ayah menyuruhnya naik ke keledai itu. Sang ayah menariknya. Namun saat melewati pasar orang-orang di pasar mengatakan : "Anak yang tidak tahu diri, orang tua sudah setua itu menarik keledai dan ida enak enakan duduk diatas keledai."

Sampai dirumah sang ayah mengatakan kepada anaknya "Sudah dengar kan apa yang di katakan orang ?, besok kita coba lagi, tapi kamu yang menarik keledainya, ayah yang menaiki."

Keesokan harinya seperti yang sudah di rencanakan, orang-orang pasar pun mengatakan :" Memang orang tua tidak tahu diri, anak sekecil itu disuruh menarik keledai sedangkan dia duduk enak diatas keledai."

Sampai dirumah sang ayah mengatakan kepada anaknya:"Sudah dengar kan apa yang dikatakan orang ?, besok kita berdua akan menaiki keledai ini sama-sama."

Dan saat melewati pasar, orang-orang dipasar mengatakan,"Memang sepasang anak dan ayah yang tidak tahu diri , mahluk selemah keledai dinaiki bersama-sama."

Sampai dirumah sang ayah mengatakan pada anaknya:"Sudah dengar kan apa yang dikatakan mereka ?. Besok kita coba lagi, tapi kali ini keledai ini akan kita pikul bersama-sama."

Keesokan harinya orang-orang pasar melihat dan berkata:"Goblok, bukan dinaiki dan di guanakan sebagai alat transportasi malahan di pikul."

Jadi moral of the story adalah sudut pandang setiap orang berbeda-beda. Baik untuk kita belum tentu baik menurut orang lain. Jangan putus asa dalam menjalani hidup ini.

Happy Thrusday My friend